Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Dispenda Perkenalkan Buku 31 Jurus

MALANG-Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang memperkenalkan buku tentang inovasi-inovasi yang mereka lakukan selama ini. Buku tersebut berjudul 31 Jurus Dispenda Kota Malang.

Rencananya acara perkenalan buku atau pre-launching buku itu akan dilakukan Jum’at (20/10/2016) disela-sela acara pembubaran panitia dan pemberian hadiah lomba foto pemuda sadar pajak. Acara akan digelar secara sederhana di kolam ikan yang ada di depan Kantor Dispenda Kota Malang.

Buku ini merekam aneka macam inovasi selama kepemimpinan Ir H Ade Herawanto MT yakni diakhir 2013 hingga saat ini. Totalnya ada 31 Inovasi yang sudah dilakukan. Aneka macam inovasi ini ternyata bisa menghasilkan pendapatan pajak daerah hingga ratusan miliar.

Sebagaimana yang tertara di pengantar atau sekapur sirih buku ini, pada 2012 lalu Dispenda hanya membukukan pendapatan Rp 159 miliar. Setelah aneka macam inovasi dilakukan, pendapatan Dispenda pada 2015 mencapai Rp 316.814.947.793 atau Rp 316 miliar lebih. Tentu pendapatan yang meningkat Rp 157 miliar selama kurang dari tiga tahun ini pendapatan yang luar biasa besar.

Dalam sekapur sirih juga dijelaskan kalau pendapatan ini meningkat karena komitmen yang ditunjukan dua orang paling penting di Kota Malang dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni Wali Kota Ir H Moch Anton dan Kadispeda Ir H Ade Herawanto MT.

Komitmen ini ditujukan dengan cara beberapa hari setelah di lantik, Abah Anton terbang ke Jakarta ditemani Sam Ade d’Kross-sapaan akrab Ade Herawanto- dan sejumlah pejabat Dispenda. Kebetulan Sam Ade waktu itu baru saja di lantik. Mereka ke Jakarta untuk belajar e-tax atau pajak online. Di Jakarta mereka ditemui Wakil Gubenur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kini Ahok menjabat Gubenur Jakarta.”Pak Ahok waktu itu bilang kalau punya engkong di pecinan, Kota Malang,” kata Sam Ade d’Kross sebagaimana yang tertulis di sekapur sirih buku ini.

Hasil dari belajar ini berbuah inovasi e-tax yang resmi diterapkan oleh Dispenda pada 13 Oktober 2013. Momen ini bersejarah karena Kota Malang tercatat sebagai Kota Pertama di Indonesia yang menerapkan e-tax atau pajak online.”Kalau provinsi pertama DKI, sedangkan kalau untuk Kabupaten dan Kota yang pertama adalah Kota Malang,” imbuh Sam Ade d’Kross.

Selain inovasi pajak e-tax, inovasi lain diantaranya adalah operasi sadar pajak, menjaring pajak kos-kosan, mempermudah pengurusan pajak BPHTB, pemilihan putra-putri pajak, operasi gergaji, jalan sehat sadar pajak, revisi perda untuk genjot pendapatan, program sunset policy untuk hapus denda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan aneka jenis inovasi lainnya. Semua jenis inovasi ini dijelentrehkan dengan bahasa yang lugas di buku tersebut.

Sam Ade d’Kross menambahkan, pra-launching ini merupakan permulaan agar masyarakat tahu apa yang dilakukan Dispenda selama ini. Terbinya buku ini semoga diharapkan menjadi penyemangat bagi Dispenda.”Untuk launching kita masih menunggu waktu yang tepat,” pungkasnya.

WhatsApp Image 2016-10-21 at 8.28.57 AM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *