Malang – Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (29/6) di Aula SMA Negeri 2 membuka festival Green School 2016 yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Malang. Kepala Dinas Pendidikan, Zubaidah, serta semua kepala sekolah tingkat SMP, SMA, dan SMK negeri dan swasta juga turut hadir dalam momen berharga ini.
Wawali Sutiaji dalam sambutannya mengatakan Kota Malang kerap disebut sebagai miniatur Indonesia, sehingga acara green school ini merupakan contoh bagaimana mengembangkan kepedulian terhadap lingkungan dan harus dikembangkan Dinas Pendidikan. “Kriteria yang dipakai di Green School ini tidak sama dengan kriteria adiwiyata,” kata Sutiaji.
Wawali juga berpesan kepada semua kepala sekolah agar bisa mengelola sekolah dengan baik sehingga bisa menciptakan lulusan yang baik pula. Kepada Dinas Pendidikan, Wawali juga mengimbau agar para guru yang memiliki kualitas yang baik harus ditaruh disekolah pinggiran agar kualitas pendidikan bisa merata.
Selain itu, menurutnya membangun pendidikan yang baik berasal dari komitmen semua elemen termasuk pemerintah, sekolah dan masyarakat. “Sekolah swasta juga harus berbenah sehingga tidak ada tebang pilih dalam dunia pendidikan,” tukasnya.
Dikatakan pula, ajang green school ini merupakan upaya yang baik dalam meningkatkan kepedulian siswa kepada lingkungan. “Selain makna green school mendidik anak kita cinta lingkungan tapi juga cinta kepada sesama,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Zubaidah, mengatakan lomba green school ini merupakan usaha agar semua sekolah negeri dan swasta peduli terhadap lingkungan. Ia juga berharap dengan kegiatan seperti ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga visi dan misi menjadikan Malang Kota Bermartabat bisa terealisasi dengan baik.
Dikatakannya, Dinas Pendidikan juga terus berupaya melakukan pemetaan sekolah serta melakukan penambahan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan kondisi. “Program kedepan juga tambahan sarana dan prasarana, untuk sekolah swasta bisa mengajukan kepada Dinas Pendidikan ,” kata Zubaidah. (Sa)