Berita TerbaruHeadline

URAIAN INFLASI BULAN MEI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

  1. Bahan Makanan

 

Kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2016 mengalami inflasi -0.48 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 134.63 pada April 2016 menjadi 133.98 pada Mei 2016 .

 

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 7 sub kelompok mengalami inflasi dan 4 sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di sub kelompok lemak dan minyak sebesar 1.43 persen diikuti sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1.41 persen, sub kelompok telur susu dan hasil-hasilnya sebesar 0.98 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0.93 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0.42 persen,. sub kelompok buah-buahan sebesar 0.81 persen.

 

Sedangkan 5 sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok sayur-sayuran sebesar 3.54 persen, diikuti sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 3.09 persen , sub kelompok ikan segar sebesar 1.70 persen, sub kelompok padi-padian umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1.39 persen dan sub kelompok ikan diawetkan 0.35 persen.

 

Kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar -0.0938 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: daging ayam ras sebesar 0.0331 persen, minyak goreng sebesar 0.0294 persen, telur ayam ras sebesar 0.0196 persen, wortel sebesar 0.0152 persen, apel sebesar 0.0106 persen, tempe sebesar 0.0103 persen, pir sebesar 0.0091 persen, bayam sebesar 0.0066 persen, melon sebesar 0.0042 persen, daging ayam kampung sebesar 0.0036 persen, dll.

 

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain : beras sebesar 0.0598 persen, tomat sayur sebesar 0.0388 persen, cabai merah sebesar 0.031 persen, cabai rawit sebesar 0.0199 persen, kelapa sebesar 0.0147 persen, udang basah sebesar 0.0014 persen, kentang sebesar 0.0089 persen, bawang merah sebesar 0.0088 persen, nangka muda sebesar 0,0074 persen. dll.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Resmi Statistik No.06 Th. XVII, 1 Juni 2016

 

  1. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

 

Kelompok ini pada Mei 2016 mengalami inflasi 0.45 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 123.55 pada April 2016 menjadi 124.11 pada Mei 2016 .

 

 

Tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan angka indeks. Inflasi terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1.94 persen diikuti sub kelompok makanan jadi sebesar 0.11 persen , sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan angka indeks.

 

Kelompok ini pada Mei 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi terbesar sebesar 0.0756 persen.

 

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain : gula pasir sebesar 0.0643 persen, siomay sebesar 0.0062 persen, nasi dengan lauk sebesar 0.0025 persen, donat sebesar 0.001 persen, rujak sebesar 0.0007 persen, rendang sebesar 0.0005 persen, air kemasan sebesar 0.0002 persen , kembang gula sebesar 0.0001 persen, selai/ jam sebesar 0.0001 persen, dll.

 

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi tidak ada.

 

 

 

  1. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

 

Kelompok ini pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar -0.14 persen, atau terjadi penurunan angka indeks dari 117.43 pada bulan April 2016 menjadi 117.27 pada Mei 2016 .

 

 

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 3 sub kelompok mengalami inflasi, 1 sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebasar 0.46 persen diikuti sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0.18 persen dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0.07 persen dan sedangkan yang mengalami deflasi adalah sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0.43 persen.

 

 

Pada Mei 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0.0353 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain adalah bahan bakar rumah tangga sebesar 0.03 persen, besi beton sebesar 0.008 persen, kayu balokan sebesar 0.003 persen, pengharum/ pelembut cucian sebesar 0.0026

 

Berita Resmi Statistik No.06 Th. XVII, 1 Juni 2016

 

 

persen, sabun detergent bubuk/ cair sebesar 0.0022 persen, kayu lapis sebesar 0.0017 persen, dll.

 

Sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi adalah turunnya indeks harga semen 0.0563 persen, keramik sebesar 0.0222 persen dan tarip listrik sebesar 0.0067 persen.

 

 

  1. S a n d a n g

 

Kelompok sandang pada Mei 2016 mengalami inflasi 0.94 persen, atau terjadi kenaikan angka indeks dari 111.76 pada April 2016 menjadi 113.04 pada Mei 2016

 

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 3.57 persen diikuti sub kelompok sandang wanita sebesar 0.19 persen, dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0.13 persen sedangkan mengalami deflasi sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0.19 persen .

 

Pada Mei 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.0519 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah naiknya indeks harga emas perhiasan sebesar 0.0493 persen, pembalut wanita sebesar 0.0027 persen, baju/ kaos berkerah sebesar 0.0007 persen, celana panjang jeans sebesar 0.0005 persen, handuk sebesar 0.0005 persen, celana panjang katun, celana dalam wanita dan pakaian bayi sebesar 0.0002 persen, celana dalam pria, sarung katun, celana panjang jeans sebesar 0.0001 persen, dll.

 

Sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi tidak ada.

 

 

 

 

  1. K e s e h a t a n

 

 

 

Kelompok kesehatan pada Mei 2016 mengalami kenaikan angka indeks 113.11 pada Mei 2016 .

 

 

mengalami inflasi 0.46 persen, atau pada bulan April 2016 menjadi 114.32

 

 

Dari 4 sub kelompok dua sub kelompok mengalami inflasi dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan angka indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0.92 persen dan sub kelompok obat obatan sebesar 0.74 persen.

 

 

 

Berita Resmi Statistik No.06 Th. XVII, 1 Juni 2016

 

 

Sedangkan yang tidak mengalami perubahan angka indeks adalah sub kelompok jasa perawatan jasmani dan sub kelompok jasa kesehatan .

 

Pada Mei 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.0207 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah naiknya indeks harga bedak sebesar 0.0058 persen, vitamin sebesar 0.0044 persen, pelembab sebesar 0.0021 persen, sabun mandi cair 0.0019 persen, pasta gigi sebesar 0.0018 persen, sabun mandi sebesar 0.0014 persen, obat gosok sebesar 0.0013 persen, sabun wajah 0.0006 persen, dll

 

.

 

Sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi tidak ada.

 

 

 

  1. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

 

 

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0.10 persen atau mengalami kenaikan angka indeks dari 118.06 pada April 2016 tetap menjadi 118.18 pada Mei 2016.

 

 

 

Dari 5 sub kelompok , 1 sub kelompok mengalami inflasi, dan 4 sub kelompok tidak mengalami perubahan angka indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok perlengkapan / peralatan pendidikan sebesar 0.12 persen sedangkan sub kelompok kursus-kursus / pelatihan , sub kelompok rekreasi , sub kelompok pendidikan dan sub kelompok olah raga tidak mengalami perubahan angka indeks.

 

 

 

Pada Mei 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.0019 persen. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah naiknya indeks harga tas sekolah sebesar 0.0019 persen,dll.

 

 

Sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi tidak ada.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Resmi Statistik No.06 Th. XVII, 1 Juni 2016

 

  1. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

 

 

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Mei 2016 mengalami inflasi 0.70 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 131.42 pada April 2016 menjadi 130.08 pada Mei 2016.

 

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami inflasi , dan 3 sub kelompok tidak mengalami perubahan angka indeks. Yang mengalami deflasi adalah sub kelompok transport sebesar 0.99 persen .

 

Sedangkan sub kelompok Sarana dan Penunjang transpor , Sub kelompok komunikasi dan pengiriman dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan angka indeks.

 

Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan inflasi 0.1325 persen.

 

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah naiknya indeks harga angkutan udara sebesar 0.0176 persen.

 

Sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi adalah turunnya indeks harga bensin pertamax sebesar 0.0023 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *