Mengenang permainan anak zaman dahulu, demikian tema yang hendak di usung yayasan yatim mandiri. Dengan mengambil tajuk acara “Festifal Dolanan Anak Tempo Doeloe”, yang rencananya acara di gelar minggu 15 Maret 2015 di Halaman Balai Kota Malang, yayasan yatim mandiri mengajak anak-anak yatim binaannya pada khususnya, dan warga Kota Malang pada umumnya untuk bernostalgia dengan ragam permainan masa dulu.
Seperti diungkapakan kepala Yatim Mandiri Cabang Malang, Ainul Mhbub, SHI diharapkan melalui kegiatan ini permainan anak tempo dulu tidak musnah, selain itu juga dapat menanamkan pada anak-anak tentang nilai-nilai yang positif sejak usia dini untuk masa yang akan datang.
Kegiatan ini juga memberi pengetahuan tentang pola pikir yang baik dan mengenalkan permainan tempo dulu seperti congklak, gasing, bekel, petak umpet, gobak sodor, bentengan, dan masih banyak lagi permainan masa kecil lainnya yang menarik, permainan tersebut memiliki banyak nilai positif, nilai-nilai budi pekerti, kebersamaan, saling berinteraksi, aktif bergerak, kerukunan, dan kedekatan dengan alam, dimana nilai-niali luhur seperti itu mulai menipis saat ini.
Berbeda dengan permainan zaman sekarang yang bersifat individual seperti permainan game online, play station, mobil-mobilan remote control, dan bemacam-macam mainan buatan pabrik yang cenderung akan membentuk seorang anak pada usia dewasa menjadi pribadi yang individualis, egois, dan sinis terhadap kesetiakawanan, kebersamaan, serta rasa sosial.