Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Lakukan Kunker ke Pemkot Surabaya, Abah Anton: Kita Ingin Perdalam Soal E-Government

Malang – Wali Kota Malang, H. Moch Anton beserta rombongan dari Sekertaris Daerah, Wasto dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Surabaya pada Selasa (5/12).

Rombongan dari Pemkot Malang disambut langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini beserta jajaran di Ruang Sidang Pemerintah Kota setempat. Dalam kesempatan itu, Abah Anton menegaskan, jika kedatangannya ke Pemkot Surabaya adalah untuk mendalami tata kelola pemerintahan berbasis elektronik (e-government). Hal ini, kata Abah Anton penting, karena selain mengikuti arus perkembangan zaman, semangat akuntabilitas dalam menjalankan roda pemerintahan juga terus direalisasikan.

“Kedatangan kita ke Pemkot Surabaya untuk mencontoh pelaksanaan e-government di Kota Surabaya,” kata Abah Anton.

Dikatakan Abah Anton dari hasil kunjungan kerja ini nantinya mungkin terdapat beberapa hal yang akan diaplikasikan di Kota Malang seperti penerapan sistem e-budgeting dan juga e-planning.

“Tidak saja hanya untuk pelayanan publik tapi juga sistem pemerintahan bisa berjalan baik dan membuat tenang para birokratnya,” imbuh Abah Anton.

Inovasi dalam sebuah tata pemerintahan, seperti e-government, lanjut Abah Anton sangatlah penting karena itu kedatangan rombongan Pemkot Malang untuk melakukan kunjungan kerja agar bisa melihat langsung bagaimana aplikasinya di Kota Surabaya.

“Harapannya, kami bisa mendapatkan pembelajaran dari nasehat-nasehat yang disampaikan Bu Risma agar kami bisa menerapkan sistem ini dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini banyak memaparkan tentang berbagai sistem elektronik e-government yang meliputi e-budgeting, e-health hingga proses usulan masyarakat melalui e-Musrenbang sampai pelaksanaannya.

Bahkan, pada kesempatan itu pula wali kota yang akrab disapa Risma itu juga membahas bagaimana sistem perizinan online di Surabaya Single Windows (layanan satu pintu) yang telah efektif dilakukan. Tak hanya itu pengaplikasian command centre dan e-Kios menurut Risma juga sudah berjalan dengan baik.

“Sistem e-government harus memperhatikan kecocokan kota atau daerah yang bersangktuan sehingga aplikasi bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat,” kata Risma.

Dijelaska ada dua kunci utama dalam memaksimalkan layanan publik dengan baik, pertama adalah lebih memudahkan dan tidak lebih mempersulit, kedua layanan harus lebih cepat dan bukan sebaliknya malah lebih lama.

“Peningkatan SDM ASN juga perlu dilakukan namun yang tak kalah penting, kesejahteraannya juga harus diperhatikan. Sebab, kalau kesejahteraanya bagus, kerjanya juga akan bagus” ungkap Risma. (Sa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *