Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) yang digelar Kemenag RI kota Malang, sebagaimana disampaikan Kepala Kantor Kemenag RI Kota Malang, Zaini, digelar dalam rangka seleksi untuk kejuaraan tingkat nasional. “Diikuti peserta dari siswa didik mulai jenjang PAUD/TK sebanyak 150 peserta, SD 300 peserta, SMP 400 peserta dan 500 peserta dari SMA/ SMK, gelaran Pentas PAI juga untuk menyambut ramadhan, “ujar Zaini.
Sementara itu, Walikota Malang Moch. Anton, mengingatkan era global akan membawa konsekuensi atas masuk dan berpengaruhnya budaya asing kepada anak didik (generasi muda). “Jangan sampai anak anak kita semakin terasing dengan budaya sendiri dan makin jauh dari nilai nilai Islam (nilai moral agama). Maka mereka harus dibekali dengan pendidikan seni dan budaya yang memadai secara berkelanjutan dan tiada henti, seperti pola giat pentas seni PAI ini, “ujar Abah Anton.
Hal yang sama diutarakan Kadiknas Kota Malang, Zubaidah. “Kami (diknas) menyambut positif kegiatan yang diprakarsai oleh Kemenag ini. Terlebih peserta menyasar sekolah sekolah umum yang nota bene non madrasah. Sehingga ini menguatkan pola pembelajaran agama, dan mendorong kemampuan pemahaman anak didik bukan sekadar kemampuan akademis namun juga mempraktekkannya, “tutur Zubaedah.
Digelar di SMA Negeri 8 (25/5 ’17), Pentas Seni PAI melombakan 18 jenis lomba, antara lain seni kaligrafi, tilawah, pidato, nafis, desain busana, ceramah/pidato, cerdas cermat, puisi, debat dan ragam seni bernuansa islami lainnya.
Didampingi Kepala Kantor Kemenag Kota Malang Zaini, Kadiknas Kota Zubaedah dan Kepala SMA Negeri 8, Shulton, Abah Anton menyempatkan diri untuk menyapa serta meninjau peserta lomba.
