Seminar Nasional dan Batsul Masail

Islam Nusantara kembali dihembuskan Nadlatul Ulama. Itu tercetus pada saat gelaran (diskusi/forum keagamaan dalam rangka membahas isu isu aktual) yang digelar PW NU Jawa Timur dan PC NU Kota Malang bekerjasama dengan Universitas Malang, sabtu 13 Pebruari 2016.
“Islam Nusantara bukan dalam konteks adanya islam yang baru. Karena islam itu rahmatan lil alamin, ada pun konteks Islam Nusantara lebih menegaskan komitmen NU untuk ikut menguatkan kesatuan kebangsaan (red. NKRI) serta memerangi rongrongan faham ekstrimisme di Indonesia, “ujar Ketua PW NU Jawa Timur, KH. Mutawakil Alalla. Ini dipertajam dengan adanya serangan serangan dari sosial media yang mencoba mengadu domba para kyai NU dan memperlemah NU. Saya tegaskan, NU tidak gentar dan siap memerangi fikiran fikiran (gerakan) sesat  dan menyesatkan melalui hembusan di sosmed itu, “lugas Ketua PW NU Jatim.
Ditambahkan KH. Mutawakil, Islam Nusantara dilandasi sebuah semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat kemajuan islam di dunia dengan nilai nilai yang benar benar rahmatan lil alamin.
Mengambil tema “Islam Nusantara : Meneguhkan Moderatisme dan Mengikis Ekstrimisme dalam Kehidupan Beragama”, seminar juga dihadiri Walikota Malang H. Moch. Anton.
“Melalui forum bahtsul masail, saya menitipkan pesan sebuah langkah langkah strategis yang mampu direkomendasikan NU terkait upaya upaya memerangi dekadensi moral akibat bahaya narkoba dan pergaulan bebas, “ujar Abah Anton Walikota Malang akrab disapa.
Adapun terkait dengan merebaknya gerakan gerakan radikalisme atau pun ekstrimisme, Abah Anton menegaskan pentingnya peran peran kelembagaan agama khususnya NU untuk ikut meningkatkan derajat serta pemberdayaan ekonomi ummat. Karena dari berbagai banyak faktor, ketimpangan ekonomi juga menjadi faktor munculnya fikiran fikiran “liar”. Oleh karenanya, saya juga mengajak keluarga besar NU untuk ikut mewujudkan kota Malang yang bermartabat, “tegas Walikota Anton.