Berita TerbaruHeadline

Pemkot Malang belajar dan berkunjung ke Pemkab Badung Bali

belajar ke badung

Begitu kota Malang ditetapkan menjadi salah satu role model dalam kinerja pelayanan publik oleh kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), maka tuntutan untuk berbenah menjadi salah satu konsekuensinya.  Satu diantaranya rekomendasi saran dari Men PAN RB, Yudhi Crisnandy,  saat berkunjung dan sidak ke kantor kantor pelayanan publik di kota Malang (12/10’15),  agar Pemkot Malang belajar dan berkunjung ke Pemkab Badung Bali.  Dalam catatan Men PAN RB,  kabupaten Badung merupakan salah satu daerah yang pola perijinannya berjalan baik,  terintegrasi dan telah memiliki PTSP (pelayanan Terpadu Satu Pintu).
Dihelat selama 3 hari (18-20 Nopember 2015), Pemkot Malang menindaklanjuti rekomendasi Men PAN RB dengan study banding secara langsung ke kabupaten Bandung.  “Kita ikutkan kepala kepala skpd,  karena mereka adalah think tank, perumus dan penyusun kebijakan,  sehingga harus tahu secara langsung dan terbangun komitmen untuk menerapkannya nanti,  “ujar Wakil Walikota Sutiaji selaku pimpinan rombongan. Sehingga terbangun  efektifitas dan efiesiensi serta optimalisasi tepat sasaran dari sebaran program kegiatan,
Dalam penjelasannya,  Sutiaji juga menegaskan bahwa kegiatan tidak akan menggangu proses pelayanan publik yang berjalan,  karena secara teknis (red. pelayanan publik) juga melekat pada kepala bidang atau pejabat struktural di bawah kepala SKPD. “Yang utama dan terpenting,  lokus kegiatan,  dalam hal ini Pemkab Badung,  telah menetapkan dan menerapkan mapping rumpunisasi SKPD, sehingga dalam pengalokasian hingga pelaksanaan anggaran,  ada sinergitas nyata antara satu SKPD dengan SKPD lainnya,  “imbuh Sutiaji.
Sementara itu,  kepala BKD,  Subkhan melalui bagian Humas,  menginformasikan kegiatan yang dikemas dalam acara peningkatan kapasitas dan sinergitas Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah kota Malang,  telah teranggarkan pada APBD 2015, senilai Rp 600 juta lebih.
Terjadwalkan pada hari pertama (18/11’15), dilakukan simulasi program mapping rumpunisasi SKPD,  melakukan kunjungan ke Pemkab Badung dan orientasi berdasarkan rumpunisasi (19/11’15), dan hari ke-3 pagi (jumat,  20/11’15), rombongan balik ke kota Malang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *